Profil Muhadjir Effendy, Menko PMK yang Kini Jabat Ketua Tim Pengelolaan Tambang Muhammadiyah
Berikut ini profil serta sepak terjang Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) yang didapuk menjadi Ketua Tim Pengelolaan Tambang Muhammadiyah. Hal tersebut diumumkan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir, saat dalam rapat konsolidasi nasional PP Muhammadiyah yang digelar di Yogyakarta, Minggu (28/7/2024). Diketahui sebelumnya PP Muhammadiyah mengumumkan telah menerima izin usaha pertambangan (IUP) yang ditawarkan pemerintah terhadap organisasi masyarakat (ormas) keagamaan.
"Setelah mencermati masukan, kajian, serta beberapa kali pembahasan, rapat pleno PP Muhammadiyah pada tanggal 13 Juli 2024 memutuskan menerima IUP yang ditawarkan oleh pemerintah," kata Abdul Mu'ti dikutip dari tayangan Youtube Muhammadiyah Channel, Minggu (28/7/2024). Sementara itu soal penunjukkan Ketua Tim Pengelolaan Tambang juga tim pengelolaan lainnya, Muhammadiyah mengakui telah melakukannya dengan penuh pertimbangan. "Kami sekaligus karena sikap kewaspadaan, keseksamaan, kecermatan yang kami lakukan menyusun tim pengelolaan tambang yang diketuai oleh Prof Muhadjir Efendy," imbuh Haedar.
Haedar pun menegaskan bahwa penunjukkan Muhadjir lantaran dirinya menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi bisnis dan ekonomi. Sehingga tak berhubungan dengan Muhadjir yang merupakan Menko PMK. Sosok Andika Rosadi Suami Nisya Ahmad yang Digugat Cerai, Dikira Pengangguran Ternyata Punya Tambang Bangkapos.com
Profil Budi Utama Pj Wali Kota Pangkalpinang yang Gantikan Lusje Anneke Tabalujan Bangkapos.com Lantas beberapa tokoh Muhammadiyah yang masuk dalam tim pengelolaan tambang yakni Sekretaris Muhammad Sayuti, kemudian anggota Anwar Abbas, Hilman Latief, Agung Danarto, Ahmad Dahlan Rais, Bambang Setiaji dan Arif Budimanta. Muhadjir Effendy merupakan Menko PMK sejak 23 Oktober 2019 pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi Ma'ruf Amin.
Pria kelahiran 29 Juli 1956 juga pernah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja Jokowi Jusuf Kalla yang menjabat sejak 27 Juli 2016 menggantikan Anies Baswedan. Di Muhammdiyah, Muhadjir adalah Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Tak hanya itu dirinya juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (2005 2010).
Mengutip museum.um.ac.id, Muhadjir merupakah tokoh Universitas Negeri Malang (UM). Dirinya juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tiga periode yaitu tahun 2000–2016. Muhadjir menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Madiun, mendapatkan gelar Sarjana Muda dari IAIN Malang (1978), menempuh Sarjana Pendidikan Sosial di IKIP Malang (1982).
Kemudian melanjutkan pendidikan magisternya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan memperoleh pendidikan Doktor Ilmu ilmu Sosial dari Universitas Airlangga Surabaya. Muhadjir juga pernah menjadi jurnalis, termasuk menjadi reporter lepas di Koran Komunikasi IKIP Malang (sekarang Majalah Komunikasi Universitas Negeri Malang) berlanjut sebagai redaktur pelaksana hingga menjadi ketua redaksi di tahun 1990 an. Dirinya juga turut menjadi wartawan Mingguan Mahasiswa Surabaya (1978), redaksi surat kabar Mimbar Universitas Brawijaya (1978 1980), wartawan di Warta Mahasiswa (1978 1982), wartawan di Semesta, Surabaya (1979 1980), serta menjadi pendiri dan redaksi surat kabar Bestari Universitas Muhammadiyah Malang (1986).
Rekam jejak beliau dalam bidang jurnalistik dilanjutkan kembali sebagai Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya (2008 2011, 2011 2014). Selain itu, Muhadjir juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Malang (1980). Lantas berikut riwayat pendidikan dan pekerjaan Muhadjir Effendy, dikutip dari Wikipedia :