Porosmu.com

Poros Indonesia Terdepan

Nasional

Macet Parah Warnai Long Weekend di Puncak Bogor dan Dieng, Ada Korban Meninggal Sulit Dievakuasi

Macet parah mewarnai libur panjang akhir pekan ini di Puncak, Bogor, Jawa Barat, maupun di kawasan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (15/9/2024). Diketahui, Senin (16/9/2024) merupakan libur nasional memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW membuat antusias warga berwisata tinggi. Di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jabar, kemacetan tidak dapat dihindari meski sudah diberlakukan one way ke arah Jakarta imbas lonjakan kendaraan wisatawan, Minggu malam.

Sisa kendaraan yang mengarah ke Puncak masih mengular panjang bahkan nyaris tidak bergerak. Sistem satu dari Puncak ke arah Jakarta diawali Polisi dengan menguras atau mendorong kendaraan yang mengarah ke Puncak Bogor. Pendorongan kendaraan dari bawah ini dilakukan sejak sekitar pukul 12.00 WIB.

Tetapi, sampai Minggu pukul 18.00 WIB petang, ekor kendaraan yang didorong dari bawah ini baru sampai Leuwimalang, Cisarua, belum sampai ke perbatasan Cianjur. Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 133 134 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all

Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka Halaman 131 135: Soal Pilihan Ganda Halaman all Sehingga kendaraan dari arah Cisarua yang seharusnya bisa turun dengan rekayasa one way arah bawah masih terjebak hingga Minggu malam. Sementara dari kawasan Leuwimalang Cisarua ke bawah atau kawasan Megamendung, pengendara mobil sudah bisa melintas satu arah ke arah Jakarta dengan lancar.

"Penyebabnya adanya hambatan hambatan roda dua banyak melambung memakan jalur one way, seharusnya bisa tiga jalur ke atas menjadi dua jalur," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama kepada wartawan, Minggu. Terpantau pada Minggu petang, banyaknya wisatawan yang menggunakan sepeda motor terlihat menumpuk hingga melebar memakan separuh lebar JalanRayaPuncak di kawasan Leuwimalang, Cisarua. Sampai Minggu petang, wisatawan pengendara sepeda motor masih ramai melintas ke arah Puncak.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria pengunjung asal Taman Mini yang baru saja selesai berlibur di kawasan Gunung Mas, Puncak, Bogor, Jawa Barat meninggal dunia, Minggu malam. Diduga pria tersebut, meninggal karena serangan jantung. Sumani, warga asal Jakarta yang juga sedang berlibur di kawasan tersebut menceritakan korban meninggal sekitar pukul 21.00 WIB.

Warga di sekitar lokasi sudah menghubungi ambulans. Tetapi, lantaran kondisi jalur Puncak lalu lintasnya macet parah, jenazah penumpang yang meninggal dunia belum berhasil dievakuasi lantaran mobil ambulans terjebak macet. Menurut Sumani, ia bersama rombongan menaiki bus wisata memang sudah terjebak macet sejak pukul 13.00 WIB.

"Dari jam 13.00 enggak bergerak di Gunung Mas benar benar stuck," kata dia. Info terkini, lanjut Sumani, jenazah saat ini masih disemayamkan di Masjid Al Bustan kawasan Gunung Mas. "Almarhum disemayamkan di Masjid Al Bustan," kata Sumani.

Sumani melanjutkan, awalnya korban meninggal dunia itu hendak izin ke kamar kecil dan turun dari bus. Namun setelah ditunggu tidak kembali lagi dan ditemukan sudah meninggal dunia. "Infonya punya riwayat asma juga," kata Sumani. Kemacetan di long weekend juga terjadi di jalur kawasan dataran tinggi Dieng melalui jalur utama Wonosobo, Minggu (15/9/2024).

Video kepadatan kendaraan di jalur utama wisata Dieng hari ini beredar di media sosial. "Benar pagi tadi sekitar jam 04.00 05.00 WIB jalur menuju kawasan Dieng padat," ucapnya. Ia menjelaskan, titik kemacetan terjadi dari Gardu Pandang sampai Batu Angkruk.

Menurutnya hal itu dikarenakan banyak pengguna jalan yang memarkirkan kendaraannya sembarangan di pinggir jalan untuk melihat matahari terbit atau sunrise. "Hari Sabtu Minggu mulai jam 04.00 05.00 WIB jalur itu dari titik gardu pandang sampai batu angkruk banyak yang melihat sunrise, dan di lokasi ngga ada parkir sehingga arus lalu lintas tersendat," jelasnya. AKP Abror menambahkan, setiap akhir pekan seluruh anggota jajaran polsek setempat dibantu anggota satlantas disebar di titik titik rawan kemacetan untuk mengurai.

Ia menyebut, jalur alternatif menuju kawasan Dieng sebenarnya ada melalui jalur Sikarim. Namun karena kondisi medan yang ekstrem tidak direkomendasikan untuk dilalui. Sehingga wisatawan tetap diarahkan melalui jalur utama.

"Situasi sekarang alhamdulillah sudah saya konfirmasi ke anggota sudah mengalir lancar, sudah normal kembali, baik dari arah Wonosobo Dieng ataupun sebaliknya," tandasnya. Kepadatan kendaraan juga sempat terjadi di beberapa jalur wisata selain kawasan Dieng seperti kawasan kebun teh Tambi hingga kawasan wisata Telaga Menjer.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *