Porosmu.com

Poros Indonesia Terdepan

Bisnis

Empat Insentif Ini Bisa Bikin Industri Tekstil Kembali Bergairah, Kasih Cashback Investasi Mesin

Institute for Devolpment of Economic and Finance (Indef) merekomendasikan kepada Pemerintah agar dapat memberikan sejumlah insentif demi menggairahkan industri tekstil di dalam negeri. Head of Center of Industry, Trade and Investment Indef, Andry Satrio Nugroho mengungkapkan, saat ini industri tekstil lokal memang mengalami penurunan kinerja. Namun ia meyakini, apabila Pemerintah memberikan 4 insentif yang direkomendasikan, maka industri tekstil dalam negeri akan menjadi raja di negeri sendiri.

Pertama, kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk sejumlah industri, khususnya industri tekstil dan produk tekstil (TPT). "Kita bicara mengenai misalnya dari HGBT saja, ini perlu tetap diberikan. Pertama, khususnya untuk hulu tekstil," ungkap Andry dalam diskusi Indef secara daring, Kamis (8/8/2024). "Kemudian, tanpa adanya gimmick macem macem gitu ya, jadi HGBT diberikan 6 dolar AS per MMBTU. Tidak ada kuota, tidak ada pemberian perusahaan (tertentu). Misal yang ini dapat, perusahaan yang lain tidak dapat padahal dalam satu sektor yang sama," sambungnya.

Kemudian rekomendasi yang kedua, terkait pemberian insentif listrik. Yakni pabrik atau perusahaan tekstil memperoleh diskon biaya listrik. Contoh Soal Ujian Sekolah, USP Antropologi Kelas 12, Lengkap dengan Kunci Jawabannya Halaman all Begini Cara Bikin Kulit Wajah Glowing Tanpa Skincare Ala dr Zaidul Akbar Serambinews.com

Atau mungkin perusahaan tekstil diberikan keringanan pembayaran secara bertahap, agar cashflow dapat terbantu. Ketiga, Pemerintah juga didorong dapat memberikan Cashback investasi mesin. Mesin mesin yang digunakan di pabrik industri tekstil mengalami perkembangan seiring kemajuan zaman. Dan biaya investasi untuk pembelian mesin tergolong cukup tinggi.

Apabila Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian dapat memberikan insentif berupa Cashback Investasi Mesin, maka hal tersebut akan sangat membantu para pengusaha dan industri TPT. Sebagai contoh, Pemerintah China berani memberikan insentif Cashback Investasi Mesin bagi pelaku industri tekstil di negaranya, dan terbukti dampaknya kini sangat positif. "Cashback ini perlu diperbesar, mungkin stakeholders dari Kementerian Perindustrian kami harapkan terkait dengan peningkatan dari teknologi yang sering sekali dikeluhkan bahkan oleh pemerintah sendiri," papar Andry.

"Ya mohon difasilitasi, kalau seperti itu caranya, jangan pemerintah malah menyalahkan kepada industri bahwa industri tidak catch up dengan teknologi. Dan yang terakhir, Andry mendorong para perbankan khususnya perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk dapat mempermudah pemberian kredit modal kerja. Andry menyoroti, pengajuan kredit modal kerja disebut jadi kendala para pelaku industri di Tanah Air.

"Yang selanjutnya adalah pemberian kredit modal kerja ini permudah, kita berbicara mengenai perbankan hari ini sulit sekali untuk membantu industri tekstil. Jadi dianggapnya ini adalah sunset industry, risikonya terlalu besar," papar Andry. "Nah ini harusnya bank bank himbara mendapatkan jaminan oleh pemerintah bahwa mohon bisa dibantu juga bahwa industri ini juga membutuhkan kredit dalam melakukan ekspansi, atau mungkin mempertahankan terkait dengan operasionalnya," pungkasnya.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *