Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen pada 2024. Pertumbuhan ekonomi tahun ini, diyakini tetap positif mengacu pada Mandiri Spending Index. Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria mengatakan, Mandiri Spending Index mencatat belanja masyarakat stabil di kuartal III 2024.
Pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh sektor gaya hidup dari kelompok anak muda "Proyeksi Bank Mandiri bahwa ekonomi Indonesia masih akan mencatat pertumbuhan 5,06 persen pada tahun 2024 ini," ujar Eka di Jakarta, Kamis (26/9/2024). Kemudian, ucap Eka, perkembangan ekonomi Indonesia menunjukkan tren penguatan di sektor hotel, restoran, transportasi dan pergudangan.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 80 81 82 83 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 3 Halaman 4
Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 82 Kurikulum Merdeka, Organisasi Pergerakan Nasional, Bab 2 Halaman all Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Halaman 84 85 Kurikulum Merdeka: Asesmen Bab 2 Pergerakan Kebangsaan Halaman all Kunci Jawaban Matematika Kelas 11 Halaman 57 58 59 Kurikulum Merdeka: Latihan 2.1 Halaman all
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 57 Kurikulum Merdeka: Siapakah Andi Makassau Halaman 4 Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 68 Uji Kompetensi Bab 2: Perlindungan dan Penegakan Hukum Halaman all "Jasa lainnya seperti jasa jasa hiburan. Sektor manufaktur yang terkait program hilirisasi seperti logam dasar juga tetap konsisten tumbuh tinggi," tambah Eka.
Sementara, manufaktur yang berorientasi pada domestik seperti industri makanan dan kimia serta farmasi juga tumbuh relatif baik. Sedangkan, sektor manufaktur yang bergantung pada ekspor seperti garmen, furniture, kayu, dan elektronik mengalami penurunan akibat pelemahan permintaan dari negara tujuan ekspor. Ke depan, ucap Eka, diharapkan sektor manufaktur berorientasi ekspor harusnya membaik seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi global.
"Hal tersebut pasca berakhirnya era suku bunga tinggi," imbuh Eka